Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Dandim 1204/Sanggau Menghadiri Pagelaran Budaya “Meungkeut Kadeudeuh” ke-6, Wujud Harmoni dan Kemajuan di Kabupaten Sanggau

27/10/2025 | Oktober 27, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-27T13:10:11Z

 


Sanggau, 27 Oktober 2025 — Suasana Taman Aronk Bealova, Kabupaten Sanggau, pagi itu terasa meriah dan sarat makna budaya. Ratusan warga dan tamu undangan memadati area kegiatan dalam rangka Pagelaran Budaya Meungkeut Kadeudeuh ke-6 Paguyuban Pasundan Kabupaten  Sanggau dengan mengusung tema “Sunda Rahayu, Sanggau Maju.”

Kegiatan yang dimulai pukul 09.25 WIB tersebut turut dihadiri sejumlah pejabat penting, di antaranya Anggota DPR RI Komisi VI Paolus Hadi, S.I.P., M.Si., Bupati Sanggau Drs. Yohanes Ontot, M.Si., Wakil Bupati Sanggau Susana Herpina, S.Sos., M.H., Dandim 1204/Sgu Slamet Purwanto, S.S., serta unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, dan para ketua paguyuban se-Kabupaten Sanggau.

Dalam sambutannya, Bupati Sanggau Yohanes Ontot menyampaikan apresiasi kepada Paguyuban Baraya Sunda yang telah konsisten menyelenggarakan kegiatan budaya tersebut selama enam tahun berturut-turut. Menurutnya, tema tahun ini, “Sunda Rahayu, Sanggau Maju,” mengandung makna yang dalam dan relevan dengan semangat pembangunan daerah.


“Kata rahayu dalam Bahasa Sunda berarti keselamatan, kesejahteraan, dan kedamaian. Sementara Sanggau maju menggambarkan semangat pembangunan dan kemajuan yang kita cita-citakan bersama,” ujar Bupati Yohanes Ontot.


Ia menegaskan, pelestarian budaya merupakan bagian penting dari upaya memperkuat karakter masyarakat. Nilai-nilai moral, kesopanan, gotong royong, dan rasa hormat yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Sunda, katanya, akan memperkuat pondasi kemajuan daerah.


Festival budaya ini juga dianggap bukan sekadar ajang ekspresi seni, melainkan ruang pertemuan lintas budaya yang mempererat persaudaraan di tengah keberagaman. Sanggau, yang dikenal dengan semboyan “Bumi Daranante”, adalah tanah yang kaya akan pluralitas etnis — mulai dari Dayak, Melayu, Jawa, Madura, Bugis, Batak, hingga Sunda — yang hidup berdampingan dengan harmonis.


Selain pertunjukan seni dan tari tradisional, kegiatan ini juga menampilkan kuliner khas Sunda, musik tradisional, dan peragaan busana etnik. Bupati menilai bahwa pelestarian budaya lokal juga bisa menjadi motor penggerak ekonomi kreatif masyarakat.


Kepada generasi muda, Yohanes Ontot berpesan agar tidak melupakan akar budaya di tengah kemajuan zaman.


“Cintailah dan pelajarilah budaya bangsa sendiri. Jadikan teknologi dan kreativitas modern sebagai sarana memperkenalkan budaya lokal ke tingkat yang lebih luas,” pesannya.


Ia juga mengutip pepatah Sunda, ‘Leuwih hade caina, hade omonganna,’ yang berarti lebih baik perilakunya, lebih baik pula ucapannya, sebagai panduan moral generasi masa kini.


Menutup sambutannya, Bupati Sanggau mengajak seluruh masyarakat untuk terus mempererat silaturahmi dan menjaga keharmonisan dalam keberagaman.


“Dengan semangat Sunda Rahayu, Sanggau Maju, mari kita wujudkan Sanggau yang maju, sejahtera, dan bahagia dalam keberagaman budaya,” tutupnya.


Pagelaran Meungkeut Kadeudeuh ke-6 ini diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus menjaga warisan budaya serta memperkuat persatuan dalam keberagaman yang menjadi ciri khas Kabupaten Sanggau.


Tim Investigasi - AI.TV

×
Berita Terbaru Update