Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Eksklusif Investigasi: Jejak Prostitusi Online di Penginapan Citra Sekayam — Owner Inisial B Diduga Tutup Mata

05/10/2025 | Oktober 05, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-06T05:31:11Z


Sekayam, 6/10/2025— Di balik gemerlap lampu malam di kawasan Sekayam, tersimpan praktik gelap yang mengoyak moralitas publik. Sebuah penginapan dua lantai bernama Penginapan Citra diduga kuat menjadi lokasi transaksi prostitusi online terselubung.

Tim investigasi berhasil mengungkap bukti-bukti kuat yang mengaitkan penginapan tersebut dengan aktivitas booking online ladies melalui aplikasi pesan singkat.



Bukti Digital Terkuak

Dalam penelusuran, tim menemukan transkrip percakapan WhatsApp antara seseorang yang diduga pelanggan dengan akun bernomor +62 858-4908-2378, yang memperkenalkan diri sebagai “agency pembokingan ladies”.

Percakapan tersebut berisi proses pemesanan “ladies” atas nama Andriani, lengkap dengan transaksi uang muka melalui e-wallet ke rekening pribadi atas nama Heldi Yannur.

Menariknya, sebuah nota tagihan digital berkop resmi Penginapan Citra juga beredar. Dokumen dengan nomor INV0001473 tertanggal 5 September 2025 itu mencantumkan rincian pembayaran:

• Jaminan voucher booking tamu Rp400.000

• Jaminan voucher booking ladies Rp400.000

Total Rp800.000, dengan keterangan pengembalian dana setelah aktivitas dengan “ladies” selesai.

Indikasi itu memperkuat dugaan bahwa aktivitas prostitusi bukan berlangsung secara acak, melainkan terorganisir dan menggunakan sistem pembayaran digital yang rapi, menandakan adanya pengelolaan profesional di balik layar.


Jejak Lapangan yang Mencurigakan. 


Malam itu, tim investigasi memantau langsung area penginapan. Deretan kamar di lantai dua tampak terang benderang, sementara sejumlah mobil pribadi keluar-masuk tanpa pemeriksaan berarti. Aktivitas tamu pria yang datang larut malam dan pergi dini hari menjadi pemandangan biasa di tempat itu.


Seorang warga sekitar, yang meminta identitasnya dirahasiakan, mengaku sering melihat tamu-tamu tak tetap datang pada malam hari.


“Kami sering lihat laki-laki datang sendiri malam-malam, kadang dijemput perempuan. Paginya udah sepi lagi,” ujarnya pelan.


Owner Inisial B (Bunbun) Mengelak


Ketika dikonfirmasi, pemilik penginapan berinisial B, yang dikenal warga dengan panggilan Bunbun, justru memilih bungkam. Ia menolak memberikan keterangan rinci terkait dugaan transaksi haram yang berlangsung di tempatnya.


 “Tidak tahu saya soal itu, mungkin tamu pribadi saja,” katanya singkat sebelum menutup pembicaraan.


Namun, temuan di lapangan dan dokumen digital yang tersebar menunjukkan pola yang terlalu konsisten untuk disebut kebetulan. Ada sistem, ada tarif, ada mekanisme pemesanan, bahkan ada nota resmi.


Seruan Penegakan Hukum


Fenomena ini menambah deretan praktik prostitusi online yang kian marak di wilayah perbatasan. Modusnya kini semakin canggih—bersembunyi di balik bisnis penginapan, dengan pola transaksi digital agar sulit terlacak aparat.


Aktivis sosial dan tokoh masyarakat Sekayam mendesak aparat untuk turun tangan.


“Kalau benar ada praktik seperti itu, harus diusut tuntas. Jangan dibiarkan merusak nama baik daerah,” tegas seorang tokoh masyarakat Balai Karangan.


Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian Sektor Sekayam belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan aktivitas prostitusi online di Penginapan Citra. Namun publik kini menanti langkah tegas dari aparat hukum untuk memastikan bahwa penginapan bukan menjadi kedok bisnis gelap yang merusak moral generasi muda.


Tim Investiasi - AI.TV

×
Berita Terbaru Update