KALBAR - Berbagai dukungan penuh berdatangan dari kalangan pemerintah hingga perguruan silat dan masyarakat Kalimantan Barat atas terselenggaranya Napak Tilas yang di adakan Yayasan Silat Pukol Tujoh Kalimantan Barat. 03/08/2025.
Kegiatan Napak Tilas tersebut bisa terlaksana dengan lancar dan dihadiri oleh Pemerintah Propinsi Kalbar yang diwakili Asisten 3 Gubernur Drs. Alfian M.M dan Pemkab Mempawah yang diwakili oleh Wakil Bupati Bapak Juli Suryadi serta Camat Segedong, Kades Sungai Puron Besar, Kapolsek Segedong, Danramil Segedong, dan Berbagai Perguruan Silat Tujoh dan lain-lain nya.
Napak tilas ini menjadi spesial karena dihadiri langsung oleh keluarga inti Guru Ayyub dari Kabupaten Sintang yakni tiga orang cucunya. Informasi disampaikan oleh cucu alm Guru Ayyub bahwa orang tuanya atau anak guru Ayyub tersebut belum bisa hadir yakni Makte Mai dan Mak Usu Yan (SuKalot) dikarenakan sudah berusia lanjut. Jadi merekalah yang diutus hadir dari Sintang.
Kedatangan Mereka dari jauh sebagai bentuk dukungan atas kegiatan yang diinisiasi oleh Yayasan Silat Pukol Tujoh dengan Guru Besar Wak Mansur yang diketuai oleh Ustadz Ridwansyah dan didukung penuh oleh Persatuan Silat Pukul Tujuh (PSPT) Kalimantan Barat serta DPD POM, SPM dan PPM Kab Mempawah.
"Kami ucapkan terimakasih banyak kepada seluruh pihak yang telah terlibat mensukseskan agenda perdana ini, semoga kedepan agenda ini bisa dilaksanakan lebih besar dan didukung oleh Pemerintah Daerah. Terimakasih juga kepada saudare-saudare dari perguruan lain yang hadir yakni Silat Sendeng Pukol Tujoh Al Hidayah Pontianak yang merupakan perguruan paling tua di Kalimantan Barat, kemudian Perguruan Silat Sendeng Pukol Tujoh Wak Long, Perguruan Stop Sejati Segedong, Perguruan Silat Tujoh Al Kausar Sungai Pinyuh, Perguruan Silat Tujoh Pakcik Mat Peniram, dan perguruan lain nya serta para guru silat tujoh yang sudah hadir pada acara Napak tilas ini," Ucap Agus Setiadi selaku Pendiri dan Ketua Umum Persatuan Silat Pukul Tujuh (PSPT).
"Kami juga mengapresiasi Panitia Napak Tilas yang dikomandoi saudara Rizal Zulkifli dkk telah bekerja keras dalam tempo yang singkat tapi mampu melaksanakan agenda ini dengan ramai dan meriah meskipun dalam keterbatasan dan kemampuan yang ada. Kegiatan ini merupakan bentuk keseriusan kita bersama dalam melestarikan silat pukol tujoh di Kalimantan Barat, "Ujarnya.
"Meskipun ada banyak penyebutan silat ini, ada yg menyebut nya Silat Pukol Tujoh, Silat Sendeng Pukol Tujoh, Silat Tujoh, dan nama lainnya akan tetapi esensi dan substansi nya sama baik dari segi gerakan dan lamanya latihan serta akan bermuara pada satu sosok dominan yakni Sang Pendiri Utama Silat Pukol Tujoh (Pengasas) Guru Ayyub bin Ibrahim yang makamnya di Gang Nelayan Desa Sungai Purun Besar Kab Mempawah, hanya berjarak 300 meter dari rumah beliau tinggal di masa lampau. Kebetulan pendiri lainnya yakni Guru Umar bin Yunus juga dimakamkan di lokasi yang sama dan rumah tinggal beliau juga bertetangga dengan guru Ayyub karena masih memiliki pertalian darah yakni saudara sepupu," Beber Agus dengan penuh khidmat.
Tambahnya, "Silat Pukol Tujoh ini merupakan khazanah budaya lokal yang mesti kite dukung dan lestarikan di Kalimantan Barat. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami memohon kepada pemerintah daerah baik Propinsi Kalbar dan Kabupaten Mempawah serta DPRD agar memberikan perhatian khusus demi lestari dan berkembangnya silat ini. Apalagi silat tujoh ini bukan hanya berkembang di Kalimantan Barat melainkan di Kalimantan Lainnya, juga berkembang pesat di pulau sumatera, Pulau Sulawesi, Jakarta, dan bahkan sampai ke Malaysia.
"Jika ditaksir jumlah jamaah yang belajar silat ini dan bersanad ke sang pendiri yakni Guru Ayyub bin Ibrahim, kami yakini mencapai puluhan ribu bahkan mungkin seratus ribu orang lebih karena telah berkembang sebelum negara Indonesia berdiri dan merdeka. Tentu ini merupakan potensi besar yang harus disadari oleh pemerintah daerah sejak mulai hari ini, sehingga diperlukan penataan dan perbaikan baik jalan maupun sarana prasarana penunjang lainnya sehingga kawasan kampung Alm Guru Ayyub ini bisa kita kemas sebagai salah satu Destinasi Budaya dan Religi di Kab. Mempawah dan Kalimantan Barat umumnya, "Ungkap Agus.
"Selain itu juga perlu disusun road map pelestarian dan pengembangan Silat Pukol Tujoh ini. Kami siap membantu pemerintah daerah dalam menyusun konsep dan mapping nya karena Kami yakin dan optimis Silat Pukol Tujoh ini merupakan Objek Pemajuan Kebudayaan yang strategis dan dapat mendatangkan ribuan orang atau penziarah ke Kalbar dan Mempawah setiap tahunnya karena adanya ikatan emosional dan sejarah asal mula kepada sang pendiri Guru Ayyub bin Ibrahim ini. Apalagi nanti kita juga akan menggelar bersama lintas perguruan kegiatan Haul Silat Tujoh SeNusantara yang tentunya akan mendatangkan banyak peziarah dari luar Kalbar, "Ujar Tokoh Melayu Kalbar ini dengan penuh semangat.
"Dari lokasi acara Napak Tilas, Edy Setiawan selaku Sekretaris Umum Persatuan Silat Pukul Tujuh (PSPT) menyampaikan bahwa pentingnya menjaga akar sejarah Silat Pukol Tujoh sebagai warisan budaya yang telah dibangun oleh para pendahulu. “Silat Pukol Tujoh merupakan tradisi besar yang diwariskan oleh leluhur kite orang asli Kalimantan Barat. Sudah seharusnya kite menjaga kelestariannya agar generasi penerus tidak kehilangan jati diri dan tetap mengenal serta mempraktikkannya di masa depan, ”Harap Edy.
"Kami dari organisasi PSPT dalam waktu dekat ini akan melakukan silaturahmi bersama para perguruan silat Tujoh di Kalimantan Barat sekaligus menggelar seminar sejarah silat tujoh. Insya Allah dalam waktu dekat akan kita laksanakan beberapa kegiatan lainnya, salah satunya seminar budaya. PSPT sendiri sudah berdiri secara legal formal berakta notaris sekitar 2 tahun yang lalu dan terdaftar di kemenkumham serta pemerintah,"Sambungnya.
"PSPT ini merupakan wadah bagi para pegiat silat tujoh baik dari perguruan maupun non perguruan untuk bersame-same kite perjuangkan dan melestarikan Silat Tujoh bukan hanya di Kalimantan Barat tapi juga tingkat nasional dan mancanegara. Kami sangat terbuka kepada semua pihak dan pegiat pukol tujoh yang ingin bergabung. kita berdiri dan bergerak hanya denga satu niat yakni mengangkat, melestarikan dan menduniakan Silat Pukol Tujoh, itu lah misi hadirnya PSPT. Keberadaan PSPT ini sangat penting sebagai jembatan pemersatu dan wadah silaturrahmi antar perguruan dan non perguruan tanpa ada embel-embel kepentingan politik praktis apapun, ''Ungkapnya.
"Kami menyadari banyak masyarakat kite yang belajar Silat Pukol Tujoh ini dengan guru-guru di Kampong pada masa lalu dan banyak tidak ada perguruan nya sampai sekarang sehingga wadah PSPT ini menjadi sangat penting keberadaannya sebagai rumah besar Silat Pukol Tujoh atau Silat Sendeng Pukol Tujoh atau Silat Tujoh baik di Kalimantan Barat maupun di Indonesia. Dengan ini kami mengajak kepada seluruh perguruan Silat Tujoh di Kalbar baik yang sudah terlembaga (terorganisasi) maupun yang belum untuk bergabung dalam rumah besar Persatuan Silat Pukul Tujuh dan dapat menghubungi nomor admin di WA 0878-3850-5270, "Ujar tokoh pemuda asal tayan tersebut.
"Dalam waktu dekat ini, kami juga akan melaksanakan audiensi kepada pemerintah daerah terkait pendaftaran Silat Pukol Tujoh sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). Alhamdulillah bahan-bahannya sudah kami siapkan dan segera rampung sehingga memudahkan pemerintah daerah dalam mendaftarkan silat pukol tujoh sebagai WBTB baru,"Tutupnya.